Tugas IBD tentang Visi dan Misi Perushaan

Sebelum mengenal tentang visi misi perushaan mari kita simak, apa itu Budaya kerja?

 

Budaya Kerja adalah suatu falsafah dengan didasari pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan juga pendorong yang dibudayakan dalam suatu kelompok dan tercermin dalam sikap menjadi perilaku, cita-cita, pendapat, pandangan serta tindakan yang terwujud sebagai kerja atau bekerja.

 

 Pengertian Visi

Visi ialah pandangan jauh tentang suatu perusahaan ataupun lembaga dan lain-lain, visi juga dapat di artikan sebagai tujuan perusahaan atau lembaga dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuannya tersebut pada masa yang akan datang atau masa depan.
Visi tidak dapat dituliskan secara lebih jelas karena menerangkan mengenai detail gambaran sistem yang di tujunya, ini disebabkan perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama masa yang panjang.

Di bawah ini beberapa persyaratan yang hendaknya dipenuhi oleh suatu pernyataan visi diantaranya meliputi:
  • Berorientasi ke depan.
  • Tidak dibuat berdasarkan kondisi pada saat ini.
  • Mengekspresikan kreatifitas.
  • Berdasar pada prinsip nilai-nilai yang mengandung penghargaan bagi masyarakat.

Pengertian Misi

 

 

Misi ialah suatu pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh perusahaan atau lembaga dalam usaha mewujudkan visi tersebut. Misi perusahaan diartikan sebagai tujuan dan alasan mengapa perusahaan atau lembaga itu dibuat. Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan-batasan proses pencapaian tujuan.


Perbedaan Visi Dan Misi

Visi itu “What be believe we can be” yang dimana visi merupakan suatu gambaran tentang masa depan, mau jadi apa nanti perusahaan, organisasi ataupun suatu lembaga. Menentukan visi berarti juga menentukan tujuan serta cita-cita yang ingin diraih.
Sedangkan Misi yaitu “What be believe we can do” misi ialah apa saja yang dapat dilakukan untuk mencapai visi tadi, seperti yang sudah dijelaskan tadi Misi merupakan langkah, cara ataupun strategi apa untuk mencapai visi.

Dapat disimpulkan dari pernyataan diatas perbedaan antara visi dan misi ialah visi gambaran dan tujuan suatau lembaga atau perusahaan di masa depan sedangkan misi ialah cara untuk mencapai tujuan itu. Kadangkala misi perlu dirubah sedemikian rupa jika visi belum juga tercapai. Jadi bukan visinya yang diubah hanya cara atau strategi untuk mencapai tujuannya saja yang diubah. Apabila visi berubah-ubah maka akan terkesan tidak konsisten gambaran atau tujuan masa depan tentang perusahaan. lembaga maupun organisasi tersebut.


Apa Tujuan Visi Dan Misi?

 

Adapun tujuan Visi dan Misi sebagai berikut:

Tujuan Internal Visi dan Misi

  • Membimbing pemikiran menajemen pada isu-isu strategis, terutama pada saat perubahan signifikan.
  • Bantuan menentukan standar kinerja.
  • Menginspirasi karyawan untuk bekerja lebih produktif dengan memberikan fokus dan umum tujuan.
  • Panduan pengambilan keputusan karyawan.
  • Membantu membentuk kerangka kerja untuk perilaku etis.

Tujuan Eksternal Visi dan Misi

  • Mintalah dukungan eksternal.
  • Menciptakan hubungan lebih dekat dan komunikasi yang lebih baik dengan pelanggan, pemasok dan mitra aliansi.
  • Berfungsi sebagai alat hubungan masyara
 Contoh dari Misi Visi Perusahaan ANGAKASA PURAII

                  Visi dan Misi Perusahaan

 

 

The Best Smart Connected Airport operator in the region

The best smart connected airport operator in the region memiliki makna bahwa bandara-bandara yang dikelola Angkasa Pura II menjadi bandara yang terhubung ke banyak rute atau tujuan baik di dalam maupun di luar negeri, sesuai dengan status masing-masing bandara (bandara domestik/internasional). Connecting time dan connecting process baik untuk penumpang maupun barang harus bisa berjalan dengan mudah dan tanpa sekat. Bandara-bandara APII juga sepenuhnya menjadi bandara yang pintar (smart) dengan memanfaatkan teknologi modern. Region yang dimaksud dalam visi adalah Asia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa visi Angkasa Pura II adalah menjadi bandara dengan konektivitas tinggi ke banyak kota atau negara dan mempergunakan teknologi modern yang terintegrasi dalam operasional bandara dan peningkatan pelayanan penumpang.

 

  • Memastikan keselamatan dan keamanan sebagai prioritas utama

  • Menyediakan infrastruktur dan layanan kelas dunia untuk mendukung perkembangan ekonomi Indonesia melalui konektivitas antar daerah maupun negara

  • Memberikan pengalaman perjalanan yang terpercaya, konsisten, dan menyenangkan kepada seluruh pelanggan dengan teknologi modern

  • Mengembangkan kemitraan untuk melengkapi kemampuan dan memperluas penawaran perusahaan

  • Menjadi BUMN pilihan dan memaksimalkan potensi dari setiap karyawan perusahaan

  • Menjunjung tinggi tanggung jawab sosial perusahaan



Untuk keperluan komunikasi dan publikasi dapat mempergunakan pernyataan misi :

“Kami mendorong seluruh karyawan dan mitra untuk memberikan pengalaman bepergian yang aman dan nyaman bagi pelanggan.”

“We bring the best of our people and partners to deliver safe and pleasant travel experience to our customers.”

 

 

Angkasa Pura II juga memiliki nilai-nilai atau budaya perusahaan yang akan terus ditumbuhkembangkan dalam setiap insan Angkasa Pura II. Nilai atau budaya perusahaan adalah PERFORM:

"Pride of Indonesia"
(Kebanggan Indonesia)

"We support our country's development and offer the best Indonesian experience to the World"
(Kami Mendukung Pembangunan Negara Kita Dan Menawarkan Pengalaman Terbaik Kepada Dunia)

"Enterpreneurial"
(Wirausaha)

"We talk less and do more, we implement new ideas fast"
(Kita Berbicara Lebih Sedikit Dan Berbuat Lebih Banyak,Kita Menerapkan Gagasan Baru Dan Cepat)

"Responsible"
(Bertanggung Jawab)

"We commit personally on delivering results"
(Kami Secara Pribadi Memberikan Hasil)

"Focused"
(Fokus)

"We focus our efforts on what matters the most"
(Kami Memfokuskan Usaha Kami Pada Hal Yang Lebih Penting)

"Outstanding Service"
(Layanan Luar Biasa)

We always take the perspective of our customers in everything we do
(Kami Selalu Mengambil Perspektif Pelanggan Kami Dalam Segela Hal Yang Kami Lakukan)

"Respectful"
(Hormat)

"We treat everyone with respect"
(Kami Melakukan Semua Orang Dengan Hormat/Sopan)

"Meritocratic"
(Meritokrasi)

"We recognize and reward achievements"
(Kami Mengakui Dan Menghargai Pencapaian)

 

 

Biru adalah warna yang melambangkan pergerakan sektor logistik yang terus tumbuh berkembang pesat.

Merah melambangkan tindakan yang berlandaskan semangat kerja dan komitmen PT Angkasa Pura II dalam menyediakan pelayanan berkualitas internasional dengan mengutamakan kenyamanan dan keselamatan pelanggan.

Kuning melambangkan kemakmuran sebagai buah keberhasilan yang akan didapat dari kerja keras PT Angkasa Pura II untuk para pemegang saham, manajemen, karyawan, dan Indonesia.

Hijau melambangkan arah kepemimpinan yang tegas, berintegritas, dan terarah menuju pertumbuhan perusahaan yang sehat.

 

  Nilai-nilai Kepercayaan Dan Harapan Pada Angakasa Pura II

PT Angkasa Pura II (Persero), selanjutnya disebut “Angkasa Pura II” atau “Perusahaan” merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang usaha pelayanan jasa kebandarudaraan dan pelayanan jasa terkait bandar udara di wilayah Indonesia Barat. Angkasa Pura II telah mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah Republik Indonesia untuk mengelola dan mengupayakan pengusahaan Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng yang kini berubah nama menjadi Bandara Internasional Jakarta Soekarno-Hatta serta Bandara Halim Perdanakusuma sejak 13 Agustus 1984.
Keberadaan Angkasa Pura II berawal dari Perusahaan Umum dengan nama Perum Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng melalui Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 1984, kemudian pada 19 Mei 1986 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 26 tahun 1986 berubah menjadi Perum Angkasa Pura II. Selanjutnya, pada 17 Maret 1992 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 1992 berubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). Seiring perjalanan perusahaan, pada 18 November 2008 sesuai dengan Akta Notaris Silvia Abbas Sudrajat, SH, SpN Nomor 38 resmi berubah menjadi PT Angkasa Pura II (Persero).
Berdirinya Angkasa Pura II bertujuan untuk menjalankan pengelolaan dan pengusahaan dalam bidang jasa kebandarudaraan dan jasa terkait bandar udara dengan mengoptimalkan pemberdayaan potensi sumber daya yang dimiliki dan penerapan praktik tata kelola perusahaan yang baik. Hal tersebut diharapkan agar dapat menghasilkan produk dan layanan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat sehingga dapat meningkatkan nilai Perusahaan dan kepercayaan masyarakat.
Kiprah Angkasa Pura II telah menunjukkan kemajuan dan peningkatan usaha yang pesat dalam bisnis jasa kebandarudaraan melalui penambahan berbagai sarana prasarana dan peningkatan kualitas pelayanan pada bandara yang dikelolanya.
Angkasa Pura II telah mengelola 13 Bandara, antara lain yaitu Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang) dan Silangit (Tapanuli Utara).
Angkasa Pura II telah berhasil memperoleh berbagai penghargaan dari berbagai instansi. Penghargaan yang diperoleh merupakan bentuk apresiasi kepercayaan masyarakat atas performance Perusahaan dalam memberikan pelayanan, diantaranya adalah “The Best BUMN in Logistic Sector” dari Kementerian Negara BUMN RI (2004-2006), “The Best I in Good Corporate Governance” (2006), Juara I “Annual Report Award” 2007 kategori BUMN Non-Keuangan Non-Listed, dan sebagai BUMN Terbaik dan Terpercaya dalam bidang Good Corporate Governance pada Corporate Governance Perception Index 2007 Award. Pada tahun 2009, Angkasa Pura II berhasil meraih penghargaan sebagai 1st The Best Non Listed Company dari Anugerah Business Review 2009 dan juga sebagai The World 2nd Most On Time Airport untuk Bandara Soekarno-Hatta dari Forbestraveller.com, Juara III Annual Report Award 2009 kategori BUMN Non- Keuangan Non-Listed, The Best Prize ‘INACRAFT Award 2010’ in category natural fibers, GCG Award 2011 as Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2010, Penghargaan Penggunaan Bahasa Indonesia Tahun 2011 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, penghargaan untuk Bandara Internasional Minangkabau Padang sebagai Indonesia Leading Airport dalam Indonesia Travel & Tourism Award 2011, dan Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident) selama 2.084.872 jam kerja terhitung mulai 1 Januari 2009-31 Desember 2011 untuk Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, serta berbagai penghargaan di tahun 2012 dari Majalah Bandara kategori Best Airport 2012 untuk Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru) dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), kategori Good Airport Services untuk Bandara Internasional Minangkabau dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta Terminal 3 (Cengkareng) dan kategori Progressive Airport Service 2012 untuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta Terminal 3 (Cengkareng) Sebagai Badan Usaha Milik Negara, Angkasa Pura II selalu melaksanakan kewajiban untuk membayar dividen kepada negara selaku pemegang saham. Angkasa Pura II juga senantiasa berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan perlindungan konsumen kepada pengguna jasa bandara, menerapkan praktik tata kelola perusahaan yang baik, meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya serta meningkatkan kepedulian sosial terhadap masyarakat umum dan lingkungan sekitar bandara melalui program Corporate Social Responsibility.

Kegelisahan
Manusia dalam hidupnya tidak lepas dari permasalahan. Manusia dalam hidupnya pasti pernah mengalami kegelisahan. Gelisah tergolong penyakit batin, penyakit ini dapat menyerang siapa saja, dari golongan apa, dan bangsa apapun. Bila dibandingkan dengan rasa takut, daerah operasinya lebih luas. Sebab orang yang pemberani, tak mungkin diserang oleh rasa takut. Atau orang yang mempunyai obat penangkal takut juga tidak akan dijamahnya. Umpama orang yang pernah mengerjakan perbuatan salah sudah pasti tidak akan takut untuk dituntut. Begitu pula seorang yang kaya, pasti tidak akan takut kelaparan, dan sebagainya. Tetapi walaupun benar, kaya, pandai, jujur, dan sebagainya pasti akan dilanda perasaan gelisah.
Kegelisahan merupakan rasa kekhawatiran yang ada dalam diri manusia, rasa ini disebabkan karena kurang tentramnya jiwa seseorang tersebut, atau rasa tidak tenang (tidak sabar) yang menyebabkan rasa gelisah ini mincul. Pada hakekatnya sebab-sebab orang gelisah disebabkan karena rasa takut pada hak-haknya. Namun terlepas dari itu usaha untuk mengatasi kegelisan sangatlah perlu. Yaitu dengan dimulai dari diri kita sendiri, dengan bersikap tenang dan tidak terbawa pengaruh emosi dalam jiwa kita. Karena jiwa kita sendirilah yang dapat kita kontrol untuk terlepas dari rasa kegelisahan.
Kegelisahan yang sering terjadi pada manusia adalah disaat seseorang pernah melakukan sebuah perbuatan buruk. Hal ini lah yang membuat seseorang mengalami kegelisahan. Hatinya tidak tenang, dia merasa cemas. Karena terlalu memikirkan perbuatan buruk yang sudah dilakukannya. Akhirnya orang tersebut terlihat murung, menyendiri dan merasa kesepian dan terasing.
Ketidakpastian

Ketidakpastian adalah sebutan yang digunakan dengan berbagai cara di sejumlah bidang, termasuk filosofi, fisika, statistika, ekonomika, keuangan, asuransi, psikologi, sosiologi, teknik, dan ilmu pengetahuan informasi. Ketidakpastian berlaku pada perkiraan masa depan hingga pengukuran fisik yang sudah ada atau yang belum diketahui.
    
             Nilai Tanggung Jawab serta Pengabdian

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah komitmen perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya. Tujuan diberlakukannya kewajiban CSR adalah untuk tetap menciptakan hubungan Perseroan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma, dan budaya masyarakat.

Rasa Kasih Sayang Terhadap Sosial

Harapan kami dapat menjadi sarana komunikasi yang efektif dalam mengenal dan memahami lebih jauh tentang perusahaan.Semakin karyawan tidak mengenal perusahaan ini, maka semakin sulit menumbuhkan rasa cinta dan rasa memiliki kepada perusahaan.Bukankah rasa cinta dimulai dengan
mengenal dan rasa memiliki dimulai dengan memahami...???

                              Cita-cita Kebijakan



Tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup. Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha,"Kami punya cita-cita Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kuala Namu ingin kami dorong menjadi bintang 5 setelah ada kereta bandara dan hotel. Jadi kami kurang dua sarat itu, setelah ada hotel dan kereta bandara kita bisa dorong menuju bintang 5,"

Setidaknya ada 330 poin penting yang akan dikaji untuk bisa meraih airport berstandar dunia itu, yang saat ini, terang Ituk sedang dilakukan peningkatan-peningkatan berdasarkan standard skytrax.
"330 item layanan yang harus kita improve versi skytrax, kami ingin sekali membuat bangsa Indonesia bangga mempunyai bandara berkelas dunia. Tahun 2018, tapi penilaian 2018 itu baru akan di publish di 2019 kalau tahun ini selesai semua, di kuartal 1 atau 2 2018 bisa diaudit dan diumumkan di 2019," harapnya.Sumber (www.merdeka.com)
Demikianlah pembahasan mengenai "Visi & Misi" Pengertian (Tujuan,Contoh,Perbedaan) semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita.Aminn



Sumber:http://www.angkasapura2.co.id/id/tentang/visi-misi
Sumber:etheses.uin-malang.ac.id/1817/6/09410014_Bab_2.pdf
Sumber:https://salamadian.com/pengertian-contoh-perbedaan-visi-dan-misi/
Sumber:https://www.merdeka.com/uang/angkasa-pura-ii-target-bandara-cengkareng-raih-bintang-5-di-2018.html
Sumber:
https://limitationeye.wordpress.com/2012/04/24/pengertian-tentang-cita-cita/




Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer