Tugas IBD tentang Visi dan Misi Perushaan
Sebelum mengenal tentang visi misi perushaan mari kita simak, apa itu Budaya kerja?
Budaya Kerja adalah suatu falsafah dengan didasari pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan juga pendorong yang dibudayakan dalam suatu kelompok dan tercermin dalam sikap menjadi perilaku, cita-cita, pendapat, pandangan serta tindakan yang terwujud sebagai kerja atau bekerja.
"Pride of Indonesia"
"We support our country's development and offer the best Indonesian experience to the World"
"Enterpreneurial"
"We talk less and do more, we implement new ideas fast"
"Responsible"
"We commit personally on delivering results"
"Focused"
"We focus our efforts on what matters the most"
"Outstanding Service"
We always take the perspective of our customers in everything we do
"Respectful"
"We treat everyone with respect"
"Meritocratic"
"We recognize and reward achievements"
Ketidakpastian adalah sebutan yang digunakan dengan berbagai cara di sejumlah bidang, termasuk filosofi, fisika, statistika, ekonomika, keuangan, asuransi, psikologi, sosiologi, teknik, dan ilmu pengetahuan informasi. Ketidakpastian berlaku pada perkiraan masa depan hingga pengukuran fisik yang sudah ada atau yang belum diketahui.
Tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup. Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha,"Kami punya cita-cita Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kuala Namu ingin kami dorong menjadi bintang 5 setelah ada kereta bandara dan hotel. Jadi kami kurang dua sarat itu, setelah ada hotel dan kereta bandara kita bisa dorong menuju bintang 5,"
Setidaknya ada 330 poin penting yang akan dikaji untuk bisa meraih airport berstandar dunia itu, yang saat ini, terang Ituk sedang dilakukan peningkatan-peningkatan berdasarkan standard skytrax.
"330 item layanan yang harus kita improve versi skytrax, kami ingin sekali membuat bangsa Indonesia bangga mempunyai bandara berkelas dunia. Tahun 2018, tapi penilaian 2018 itu baru akan di publish di 2019 kalau tahun ini selesai semua, di kuartal 1 atau 2 2018 bisa diaudit dan diumumkan di 2019," harapnya.Sumber (www.merdeka.com)
Demikianlah pembahasan mengenai "Visi & Misi" Pengertian (Tujuan,Contoh,Perbedaan)
semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan
pengetahuan kita.Aminn
Sumber:http://www.angkasapura2.co.id/id/tentang/visi-misi
Sumber:etheses.uin-malang.ac.id/1817/6/09410014_Bab_2.pdf
Sumber:https://salamadian.com/pengertian-contoh-perbedaan-visi-dan-misi/
Sumber:https://www.merdeka.com/uang/angkasa-pura-ii-target-bandara-cengkareng-raih-bintang-5-di-2018.html
Sumber:https://limitationeye.wordpress.com/2012/04/24/pengertian-tentang-cita-cita/
Budaya Kerja adalah suatu falsafah dengan didasari pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan juga pendorong yang dibudayakan dalam suatu kelompok dan tercermin dalam sikap menjadi perilaku, cita-cita, pendapat, pandangan serta tindakan yang terwujud sebagai kerja atau bekerja.
Pengertian Visi
Visi ialah pandangan jauh tentang suatu
perusahaan ataupun lembaga dan lain-lain, visi juga dapat di artikan
sebagai tujuan perusahaan atau lembaga dan apa yang harus dilakukan
untuk mencapai tujuannya tersebut pada masa yang akan datang atau masa
depan.
Visi tidak dapat dituliskan secara lebih
jelas karena menerangkan mengenai detail gambaran sistem yang di
tujunya, ini disebabkan perubahan ilmu serta situasi yang sulit
diprediksi selama masa yang panjang.
Di bawah ini beberapa persyaratan yang hendaknya dipenuhi oleh suatu pernyataan visi diantaranya meliputi:
- Berorientasi ke depan.
- Tidak dibuat berdasarkan kondisi pada saat ini.
- Mengekspresikan kreatifitas.
- Berdasar pada prinsip nilai-nilai yang mengandung penghargaan bagi masyarakat.
Pengertian Misi
Misi ialah suatu pernyataan tentang apa
yang harus dikerjakan oleh perusahaan atau lembaga dalam usaha
mewujudkan visi tersebut. Misi perusahaan diartikan sebagai tujuan dan
alasan mengapa perusahaan atau lembaga itu dibuat. Misi juga akan
memberikan arah sekaligus batasan-batasan proses pencapaian tujuan.
Perbedaan Visi Dan Misi
Visi itu “What be believe we can be” yang
dimana visi merupakan suatu gambaran tentang masa depan, mau jadi apa
nanti perusahaan, organisasi ataupun suatu lembaga. Menentukan visi
berarti juga menentukan tujuan serta cita-cita yang ingin diraih.
Sedangkan Misi yaitu “What be believe we
can do” misi ialah apa saja yang dapat dilakukan untuk mencapai visi
tadi, seperti yang sudah dijelaskan tadi Misi merupakan langkah, cara
ataupun strategi apa untuk mencapai visi.
Dapat disimpulkan dari pernyataan diatas
perbedaan antara visi dan misi ialah visi gambaran dan tujuan suatau
lembaga atau perusahaan di masa depan sedangkan misi ialah cara untuk
mencapai tujuan itu. Kadangkala misi perlu dirubah sedemikian rupa jika
visi belum juga tercapai. Jadi bukan visinya yang diubah hanya cara atau
strategi untuk mencapai tujuannya saja yang diubah. Apabila visi
berubah-ubah maka akan terkesan tidak konsisten gambaran atau tujuan
masa depan tentang perusahaan. lembaga maupun organisasi tersebut.
Apa Tujuan Visi Dan Misi?
Adapun tujuan Visi dan Misi sebagai berikut:
Tujuan Internal Visi dan Misi
- Membimbing pemikiran menajemen pada isu-isu strategis, terutama pada saat perubahan signifikan.
- Bantuan menentukan standar kinerja.
- Menginspirasi karyawan untuk bekerja lebih produktif dengan memberikan fokus dan umum tujuan.
- Panduan pengambilan keputusan karyawan.
- Membantu membentuk kerangka kerja untuk perilaku etis.
Tujuan Eksternal Visi dan Misi
- Mintalah dukungan eksternal.
- Menciptakan hubungan lebih dekat dan komunikasi yang lebih baik dengan pelanggan, pemasok dan mitra aliansi.
- Berfungsi sebagai alat hubungan masyara
Visi dan Misi Perusahaan
Visi
The Best Smart Connected Airport operator in the region
The best smart connected airport operator in the region memiliki makna bahwa bandara-bandara yang dikelola Angkasa Pura II menjadi bandara yang terhubung ke banyak rute atau tujuan baik di dalam maupun di luar negeri, sesuai dengan status masing-masing bandara (bandara domestik/internasional). Connecting time dan connecting process baik untuk penumpang maupun barang harus bisa berjalan dengan mudah dan tanpa sekat. Bandara-bandara APII juga sepenuhnya menjadi bandara yang pintar (smart) dengan memanfaatkan teknologi modern. Region yang dimaksud dalam visi adalah Asia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa visi Angkasa Pura II adalah menjadi bandara dengan konektivitas tinggi ke banyak kota atau negara dan mempergunakan teknologi modern yang terintegrasi dalam operasional bandara dan peningkatan pelayanan penumpang.
Misi
Memastikan keselamatan dan keamanan sebagai prioritas utama
Menyediakan infrastruktur dan layanan kelas dunia untuk mendukung perkembangan ekonomi Indonesia melalui konektivitas antar daerah maupun negara
Memberikan pengalaman perjalanan yang terpercaya, konsisten, dan menyenangkan kepada seluruh pelanggan dengan teknologi modern
Mengembangkan kemitraan untuk melengkapi kemampuan dan memperluas penawaran perusahaan
Menjadi BUMN pilihan dan memaksimalkan potensi dari setiap karyawan perusahaan
Menjunjung tinggi tanggung jawab sosial perusahaan
Untuk keperluan komunikasi dan publikasi dapat mempergunakan pernyataan misi :
“Kami mendorong seluruh karyawan dan mitra untuk memberikan pengalaman bepergian yang aman dan nyaman bagi pelanggan.”
“We bring the best of our people and partners to deliver safe and pleasant travel experience to our customers.”
Nilai-Nilai Perusahaan
Angkasa Pura II juga memiliki nilai-nilai atau budaya perusahaan yang akan terus ditumbuhkembangkan dalam setiap insan Angkasa Pura II. Nilai atau budaya perusahaan adalah PERFORM:
"Pride of Indonesia"
(Kebanggan Indonesia)
"We support our country's development and offer the best Indonesian experience to the World"
(Kami Mendukung Pembangunan Negara Kita Dan Menawarkan Pengalaman Terbaik Kepada Dunia)
"Enterpreneurial"
(Wirausaha)
"We talk less and do more, we implement new ideas fast"
(Kita Berbicara Lebih Sedikit Dan Berbuat Lebih Banyak,Kita Menerapkan Gagasan Baru Dan Cepat)
"Responsible"
(Bertanggung Jawab)
"We commit personally on delivering results"
(Kami Secara Pribadi Memberikan Hasil)
"Focused"
(Fokus)
"We focus our efforts on what matters the most"
(Kami Memfokuskan Usaha Kami Pada Hal Yang Lebih Penting)
"Outstanding Service"
(Layanan Luar Biasa)
We always take the perspective of our customers in everything we do
(Kami Selalu Mengambil Perspektif Pelanggan Kami Dalam Segela Hal Yang Kami Lakukan)
"Respectful"
(Hormat)
"We treat everyone with respect"
(Kami Melakukan Semua Orang Dengan Hormat/Sopan)
"Meritocratic"
(Meritokrasi)
"We recognize and reward achievements"
(Kami Mengakui Dan Menghargai Pencapaian)
Arti Logo
Biru adalah warna yang melambangkan pergerakan sektor logistik yang terus tumbuh berkembang pesat.
Merah melambangkan tindakan yang berlandaskan semangat kerja dan komitmen PT Angkasa Pura II dalam menyediakan pelayanan berkualitas internasional dengan mengutamakan kenyamanan dan keselamatan pelanggan.
Kuning melambangkan kemakmuran sebagai buah keberhasilan yang akan didapat dari kerja keras PT Angkasa Pura II untuk para pemegang saham, manajemen, karyawan, dan Indonesia.
Hijau melambangkan arah kepemimpinan yang tegas, berintegritas, dan terarah menuju pertumbuhan perusahaan yang sehat.
Nilai-nilai Kepercayaan Dan Harapan Pada Angakasa Pura II
PT Angkasa Pura II (Persero),
selanjutnya disebut “Angkasa Pura II” atau “Perusahaan” merupakan salah
satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang usaha pelayanan
jasa kebandarudaraan dan pelayanan jasa terkait bandar udara di wilayah
Indonesia Barat. Angkasa Pura II telah mendapatkan kepercayaan dari
Pemerintah Republik Indonesia untuk mengelola dan mengupayakan
pengusahaan Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng yang kini berubah nama
menjadi Bandara Internasional Jakarta Soekarno-Hatta serta Bandara Halim
Perdanakusuma sejak 13 Agustus 1984.
Keberadaan Angkasa Pura II berawal dari
Perusahaan Umum dengan nama Perum Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng
melalui Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 1984, kemudian pada 19 Mei
1986 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 26 tahun 1986 berubah menjadi
Perum Angkasa Pura II. Selanjutnya, pada 17 Maret 1992 melalui Peraturan
Pemerintah Nomor 14 tahun 1992 berubah menjadi Perusahaan Perseroan
(Persero). Seiring perjalanan perusahaan, pada 18 November 2008 sesuai
dengan Akta Notaris Silvia Abbas Sudrajat, SH, SpN Nomor 38 resmi
berubah menjadi PT Angkasa Pura II (Persero).
Berdirinya Angkasa Pura II bertujuan untuk
menjalankan pengelolaan dan pengusahaan dalam bidang jasa
kebandarudaraan dan jasa terkait bandar udara dengan mengoptimalkan
pemberdayaan potensi sumber daya yang dimiliki dan penerapan praktik
tata kelola perusahaan yang baik. Hal tersebut diharapkan agar dapat
menghasilkan produk dan layanan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya
saing kuat sehingga dapat meningkatkan nilai Perusahaan dan kepercayaan
masyarakat.
Kiprah Angkasa Pura II telah menunjukkan
kemajuan dan peningkatan usaha yang pesat dalam bisnis jasa
kebandarudaraan melalui penambahan berbagai sarana prasarana dan
peningkatan kualitas pelayanan pada bandara yang dikelolanya.
Angkasa Pura II telah mengelola 13
Bandara, antara lain yaitu Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), Halim
Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak),
Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan
Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan
Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang),
Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang) dan Silangit
(Tapanuli Utara).
Angkasa Pura II telah berhasil memperoleh
berbagai penghargaan dari berbagai instansi. Penghargaan yang diperoleh
merupakan bentuk apresiasi kepercayaan masyarakat atas performance
Perusahaan dalam memberikan pelayanan, diantaranya adalah “The Best BUMN
in Logistic Sector” dari Kementerian Negara BUMN RI (2004-2006), “The
Best I in Good Corporate Governance” (2006), Juara I “Annual Report
Award” 2007 kategori BUMN Non-Keuangan Non-Listed, dan sebagai BUMN
Terbaik dan Terpercaya dalam bidang Good Corporate Governance pada
Corporate Governance Perception Index 2007 Award. Pada tahun 2009,
Angkasa Pura II berhasil meraih penghargaan sebagai 1st The Best Non
Listed Company dari Anugerah Business Review 2009 dan juga sebagai The
World 2nd Most On Time Airport untuk Bandara Soekarno-Hatta dari
Forbestraveller.com, Juara III Annual Report Award 2009 kategori BUMN
Non- Keuangan Non-Listed, The Best Prize ‘INACRAFT Award 2010’ in
category natural fibers, GCG Award 2011 as Trusted Company Based on
Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2010, Penghargaan
Penggunaan Bahasa Indonesia Tahun 2011 dari Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, penghargaan untuk Bandara Internasional Minangkabau Padang
sebagai Indonesia Leading Airport dalam Indonesia Travel & Tourism
Award 2011, dan Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident) selama
2.084.872 jam kerja terhitung mulai 1 Januari 2009-31 Desember 2011
untuk Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, serta berbagai
penghargaan di tahun 2012 dari Majalah Bandara kategori Best Airport
2012 untuk Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru) dan
Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), kategori Good Airport
Services untuk Bandara Internasional Minangkabau dan Bandara
Internasional Soekarno-Hatta Terminal 3 (Cengkareng) dan kategori
Progressive Airport Service 2012 untuk Bandara Internasional
Soekarno-Hatta Terminal 3 (Cengkareng) Sebagai Badan Usaha Milik Negara, Angkasa
Pura II selalu melaksanakan kewajiban untuk membayar dividen kepada
negara selaku pemegang saham. Angkasa Pura II juga senantiasa
berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan perlindungan
konsumen kepada pengguna jasa bandara, menerapkan praktik tata kelola
perusahaan yang baik, meningkatkan kesejahteraan karyawan dan
keluarganya serta meningkatkan kepedulian sosial terhadap masyarakat
umum dan lingkungan sekitar bandara melalui program Corporate Social
Responsibility.
Kegelisahan
Manusia
dalam hidupnya tidak lepas
dari permasalahan. Manusia dalam hidupnya pasti pernah mengalami kegelisahan.
Gelisah tergolong penyakit batin, penyakit ini dapat menyerang siapa saja, dari golongan apa, dan bangsa apapun. Bila
dibandingkan dengan rasa takut, daerah operasinya lebih luas. Sebab orang yang
pemberani, tak mungkin diserang oleh rasa takut. Atau orang yang mempunyai obat
penangkal takut juga tidak akan dijamahnya. Umpama orang yang pernah
mengerjakan perbuatan salah sudah pasti tidak akan takut untuk dituntut. Begitu
pula seorang yang kaya, pasti tidak akan takut kelaparan, dan sebagainya.
Tetapi walaupun benar, kaya, pandai, jujur, dan sebagainya pasti akan dilanda
perasaan gelisah.
Kegelisahan merupakan rasa kekhawatiran yang ada dalam
diri manusia, rasa ini disebabkan karena kurang tentramnya jiwa seseorang
tersebut, atau rasa tidak tenang (tidak sabar) yang menyebabkan rasa gelisah
ini mincul. Pada hakekatnya sebab-sebab orang gelisah disebabkan karena rasa
takut pada hak-haknya. Namun terlepas dari itu usaha untuk mengatasi kegelisan
sangatlah perlu. Yaitu dengan dimulai dari diri kita sendiri, dengan bersikap
tenang dan tidak terbawa pengaruh emosi dalam jiwa kita. Karena jiwa kita
sendirilah yang dapat kita kontrol untuk terlepas dari rasa kegelisahan.
Kegelisahan
yang sering terjadi pada manusia adalah disaat seseorang pernah melakukan
sebuah perbuatan buruk. Hal ini lah yang membuat seseorang mengalami
kegelisahan. Hatinya tidak tenang, dia merasa cemas. Karena terlalu memikirkan
perbuatan buruk yang sudah dilakukannya. Akhirnya orang tersebut terlihat
murung, menyendiri dan merasa kesepian dan terasing.
Ketidakpastian
Ketidakpastian adalah sebutan yang digunakan dengan berbagai cara di sejumlah bidang, termasuk filosofi, fisika, statistika, ekonomika, keuangan, asuransi, psikologi, sosiologi, teknik, dan ilmu pengetahuan informasi. Ketidakpastian berlaku pada perkiraan masa depan hingga pengukuran fisik yang sudah ada atau yang belum diketahui.
Nilai Tanggung Jawab serta Pengabdian
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah komitmen perseroan untuk
berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan
kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perseroan
sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya. Tujuan
diberlakukannya kewajiban CSR adalah untuk tetap menciptakan hubungan
Perseroan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai,
norma, dan budaya masyarakat.
Rasa Kasih Sayang Terhadap Sosial
Rasa Kasih Sayang Terhadap Sosial
Harapan kami dapat menjadi sarana komunikasi yang efektif dalam mengenal dan memahami lebih jauh tentang perusahaan.Semakin karyawan tidak mengenal perusahaan ini, maka semakin sulit menumbuhkan rasa cinta dan rasa memiliki kepada perusahaan.Bukankah rasa cinta dimulai dengan
mengenal dan rasa memiliki dimulai dengan memahami...???Cita-cita Kebijakan
Tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup. Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha,"Kami punya cita-cita Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kuala Namu ingin kami dorong menjadi bintang 5 setelah ada kereta bandara dan hotel. Jadi kami kurang dua sarat itu, setelah ada hotel dan kereta bandara kita bisa dorong menuju bintang 5,"
Setidaknya ada 330 poin penting yang akan dikaji untuk bisa meraih airport berstandar dunia itu, yang saat ini, terang Ituk sedang dilakukan peningkatan-peningkatan berdasarkan standard skytrax.
"330 item layanan yang harus kita improve versi skytrax, kami ingin sekali membuat bangsa Indonesia bangga mempunyai bandara berkelas dunia. Tahun 2018, tapi penilaian 2018 itu baru akan di publish di 2019 kalau tahun ini selesai semua, di kuartal 1 atau 2 2018 bisa diaudit dan diumumkan di 2019," harapnya.Sumber (www.merdeka.com)
Sumber:http://www.angkasapura2.co.id/id/tentang/visi-misi
Sumber:etheses.uin-malang.ac.id/1817/6/09410014_Bab_2.pdf
Sumber:https://salamadian.com/pengertian-contoh-perbedaan-visi-dan-misi/
Sumber:https://www.merdeka.com/uang/angkasa-pura-ii-target-bandara-cengkareng-raih-bintang-5-di-2018.html
Sumber:https://limitationeye.wordpress.com/2012/04/24/pengertian-tentang-cita-cita/
Super sekali pak
BalasHapus