Sistem Pemerintahan Indonesia (Tugas ISD)
Sistem Pemerintahan Indonesia - Sistem Tata Negara / Sistem
Pemerintahan memiliki tujuan untuk menjaga kestabilan suatu negara. Di
dunia ini terdapat beberapa macam sistem pemerintahan yang masing-masing
mempunyai kelebihan, kekurangan, karakteristik, serta perbedaan
masing-masing. Sehingga diterapkan sesuai dengan kondisi masing-masing
negara, sistem ini dapat dibedakan menjadi :
- Parlementer
- Presidensial
- Semipresidensial
- Komunis
- Liberal
- Demokrasi liberal
Sistem pemerintahan merupakan cara pemerintah dalam mengatur segala yang
berhubungan dengan pemerintahan. Secara luas sistem pemerintahan bisa
diartikan sebagai sistem yang menjaga kestabilan masyarakat, menjaga
tingkah laku kaum minoritas dan mayoritas, menjaga fondasi pemerintahan,
menjaga kekuatan politik, ekonomi, pertahanan, keamanan sehingga
menjadi sistem pemerintahan yang kontinu dan demokrasi dimana seharusnya
masyarakat bisa ikut turut andil dalam pembangunan sistem pemerintahan
tersebut.
Secara sempit, Sistem pemerintahan dapat diartikan sebagai sarana
kelompok untuk menjalankan roda pemerintahan guna menjaga kestabilan
negara dalam waktu relatif lama dan mencegah adanya perilaku reaksioner
maupun radikal dari masyarakat.
UUD 1945 mengatur kedudukan lembaga tertinggi dan lembaga tinggi
negara, serta hubungan antar lembaga-lembaga tersebut. Undang-Undang
Dasar merupakan hukum tertinggi, kemudian kedaulatan rakyat diberikan
seluruhnya kepada MPR (Lembaga Tertinggi). MPR mendistribusikan
kekuasaannya (distribution of power) kepada 5 Lembaga Tinggi yang
sejajar kedudukannya, yaitu Presiden, Mahkamah Agung (MA), Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK), Dewan Pertimbangan Agung (DPA) dan Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR).
Pokok-pokok sistem pemerintahan Indonesia berdasarkan UUD 1945 sebelum diamandemen tertuang dalam Penjelasan UUD 1945 tentang 7 kunci pokok sistem pemerintahan negara indonesia, sebagai berikut:
- Sistem Konstitusional.
- Indonesia merupakan negara yang berdasarkan atas hukum (rechtsstaat).
- Kekuasaan tertinggi negara ada di tangan MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat).
- Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas.
- Presiden tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
- Presiden merupakan penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi dibawah MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat)
- Menteri negara adalah pembantu presiden, menteri negara tidak bertanggung jawab kepada DPR (Dewan Perwakilan Rakyat).
Sistem pemerintahan ini juga mengambil elemen-elemen dari sistem
pemerintahan parlementer danmelakukan pembaharuan untuk menghilangkan
kelemahan yang ada pada sistem presidensial. Beberapa variasi sistem pemerintahan presidensial di Indonesia ialah sebagai berikut :
- Presiden dalam mengeluarkan kebijakan tertentu perlu pertimbangan atau persetujuan dari DPR.
- Parlemen mendapat kekuasaan yang lebih besar dalam hal membentuk undang-undang dan hak anggaran (budget)
- Presiden sewaktu-waktu bisa diberhentikan oleh MPR atas usul dari DPR. Jadi, DPR tetap memiliki kekuasaan mengawasi presiden meskipun tidak secara langsung.
- Presiden dalam mengangkat penjabat negara perlu persetujuan dan pertimbangan DPR.
Komentar
Posting Komentar